- Posted by : Universitas Gajayana Malang
 - on : December 03, 2020
 
Dalam acara Studi Pengenalan Almamater Universitas Gajayana Malang (STUPA 2018) yang digelar hari ini (28/8), rektor UNIGA Prof. Dr. Dyah Sawitri disambut sangat antusias oleh para mahasiswa baru. Tak sedikit yang memuji dirinya baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.
“Sekarang itu kita memang harus 
mengubah paradigma lama, dulu awal saya jadi profesor banyak yang tanya 
lho beneran profesor? Karena apa, stigma profesor itu harus yang tua, 
rambutnya putih, o tentu tidak kita harus rubah paradigma itu profesor 
jaman sekarang harus muda, cantik/ganteng, smart dan berkarakter.” 
Ujarnya memotivasi para mahasiswa baru.
Tentu untuk
 mencapai semua kriteria kesempurnaan seorang akademisi tersebut 
dibutuhkan usaha dan perjuangan yang tak sedikit. Dirinya menceritakan 
pengalaman pribadinya untuk mencapai kesuksesan berkarir saat ini kerja 
keras dan pintar saja tidak cukup, namun bantuan Tuhan dan kepercayaan 
dirinyalah yang banyak berkontribusi dalam sebuah kesuksesan.
“Demikian
 pula jadi entrepreneur yang baik, karena kami ini kampus entrepreneur 
kami berupaya membentuk mahasiswa agar menjadi entrepreneur yang baik. 
Kalian sudah mengambil langkah yang tepat untuk datang dan berkuliah,” 
tambahnya.
Menurutnya tiap mahasiswa harus dibekali
 dengan dididik memiliki jiwa entrepreneur. Entrepreneur disini bukan 
hanya membuat produk lalu dijual saja. “Tapi harus mampu membuat 
business plan, mulai dari merancang, memproduksi, distribusi produk, 
marketing dan yang paling penting membuka lapangan pekerjaan untuk orang
 lain itu namanya entrepreneur.” Terangnya.
Untuk 
membentuk jiwa entrepreneur, UNIGA juga tidak hanya memberikan materi 
saja tapi juga fasilitas yang mumpuni untuk mahasiswa berkreasi. “Ada 
weekend market yang sudah rutin dilakukan, disitu jadi mahasiswa bisa 
melatih diri untuk mengembangkan ilmu yang sudah diterima di kelas.” 
Tutupnya. (Pus)
