- Posted by : Asdos 2021
- on : July 02, 2025
Penulis: Irfani.
Ketua Riset serta dosen Universitas Gajayana (Uniga) Malang,
Dr. Oyong Lisa, S.E., M.M, sukses menggelar
FGD (Focus Group Discussion) sebagai metode survei awal dari riset
bertema Peran Green Audit dalam Meningkatkan Kinerja Keuangan dan Keberlanjutan
Koperasi Syariah di Era Green Economy. Penyelenggara FGD ini yakni tim penerima
Pendanaan Penelitian dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi (Kemdiktisaintek). Sebagai peserta FGD yakni pengurus, pengawas, dan
karyawan Koperasi Syariah BMT Maslahah Cabang Sidogiri.
FGD digelar pada hari Rabu (25/06/2025) di Jl. Raya Sidogiri
No.10, Sidogiri, Kec. Kraton, Pasuruan, Jawa Timur. Sejak pagi, anggota tim
yang terdiri dari Maulana Abdul Rahman, S.Kom., M.M. dan M. Khanif Muzaki,
S.E., M.M. telah sibuk di lokasi kegiatan. Dibantu oleh dua mahasiswa dari
Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Uniga Malang (Himkomunika), seluruh
rangkaian kegiatan didokumentasikan dengan baik. Keikutsertaan dua mahasiswa
himkomunika dimaksimalkan dalam penyusunan dokumentasi baik foto maupun video.
Rangkaian kegiatan dimulai pukul 07.00 Wib. Dr. Oyong
membuka kegiatan dengan pemaparan green economy dan green audit. Selanjutnya
beliau lebih banyak membuka ruang untuk berdiskusi. Seperti halnya FGD pada
kegiatan lain, diharapkan FGD ini dapat menyaring aspirasi mendalam tentang
aspek penerapan green audit yang telah dilaksanakan oleh BMT Maslahah Cabang
Sidogiri. Acara berlangsung dengan menarik karena paparan dari 70 peserta mampu
memberi wawasan dan bahan kajian riset. Tepat pukul 11.30 Wib acara ditutup
beriringan dengan datangnya waktu sholat dhuhur.
Konsep yang sedang dikaji yakni praktik keuangan berbasis
keberlanjutan yang telah diadopsi oleh banyak negara. Green finance sendiri,
telah diterapkan di Malaysia. Untuk Indonesia, OJK telah mendorong industri
keuangan untuk melakukannya, namun pada koperasi terutama koperasi syariah,
penerapannya masih terbatas.
Ditemui di lokasi kegiatan FGD, Dr. Oyong menyatakan bahwa
kegiatan ini dilaksanakan untuk melakukan analisa terkait peran Green Audit
dalam meningkatkan kinerja keuangan dan keberlanjutan koperasi syariah di Jawa
Timur. “Kami melihat potensi cukup besar dalam meningkatkan efisiensi
operasional dan menjaga keberlanjutan usaha keuangan, tapi pada koperasi
syariah di Indonesia, khususnya Jawa Timur, penerapan green audit masih sangat
minim. Untuk itulah penelitian ini dilakukan agar konsep green audit dapat dimasifkan.
Ke depan, kami berharap koperasi syariah dapat meningkatkan daya saing koperasi
syariah dalam industri keuangan dengan penerapan keuangan berbasis green
audit,” ujar beliau.
Green Audit merupakan proses evaluasi yang mengukur
kepatuhan suatu lembaga terhadap standar lingkungan serta memberikan
rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi sumber daya dan mengurangi dampak
negatif terhadap lingkungan. Dalam konteks ini, Green Audit berperan sebagai
instrumen penting untuk memastikan bahwa operasional koperasi syariah tidak
hanya berjalan sesuai dengan prinsip ekonomi Islam, tetapi juga menerapkan
prinsip keberlanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Riset ini diharapkan mampu mendorong penerapan green audit
pada koperasi-koperasi syariah di Indonesia. Sebab, jika dilihat dari
perspektif kinerja keuangan, implementasi Green Audit berkontribusi pada
peningkatan efisiensi operasional dan mitigasi risiko jangka panjang. Selain
itu juga, strategi keberlanjutan lingkungan memiliki peran dalam membangun
kepercayaan nasabah dan meningkatkan loyalitas pasar.