Skip to Content
Loading...
Admin Uniga
Admin Uniga
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Lancar selenggarakan FGD, Dr. Oyong serta tim kantongi bahan kajian riset Green Audit pada koperasi syariah

Penulis: Irfani.

Ketua Riset serta dosen Universitas Gajayana (Uniga) Malang, Dr. Oyong Lisa, S.E., M.M, sukses menggelar  FGD (Focus Group Discussion) sebagai metode survei awal dari riset bertema Peran Green Audit dalam Meningkatkan Kinerja Keuangan dan Keberlanjutan Koperasi Syariah di Era Green Economy. Penyelenggara FGD ini yakni tim penerima Pendanaan Penelitian dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Sebagai peserta FGD yakni pengurus, pengawas, dan karyawan Koperasi Syariah BMT Maslahah Cabang Sidogiri.

FGD digelar pada hari Rabu (25/06/2025) di Jl. Raya Sidogiri No.10, Sidogiri, Kec. Kraton, Pasuruan, Jawa Timur. Sejak pagi, anggota tim yang terdiri dari Maulana Abdul Rahman, S.Kom., M.M. dan M. Khanif Muzaki, S.E., M.M. telah sibuk di lokasi kegiatan. Dibantu oleh dua mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Uniga Malang (Himkomunika), seluruh rangkaian kegiatan didokumentasikan dengan baik. Keikutsertaan dua mahasiswa himkomunika dimaksimalkan dalam penyusunan dokumentasi baik foto maupun video.

Selain dua mahasiswa tim dokumentasi, penelitian juga melibatkan dua mahasiswa prodi akuntansi Uniga Malang. Para mahasiswa yang terlibat, merasa bangga bisa terlibat dalam riset ini. “Merupakan suatu kebanggaan dapat terlibat dalam penelitian berskala nasional dan dibiayai negara pula. Saya senang karena pengalaman dan ilmu baru yang akan saya dapatkan, Pak Oyong, Pak Alan, dan Pak Khanif juga tidak segan berbagi ilmu. Jadi saya merasa sangat beruntung,” ungkap Candra Adi Wijaya, salah satu mahasiswa prodi Akuntansi yang terlibat.

Rangkaian kegiatan dimulai pukul 07.00 Wib. Dr. Oyong membuka kegiatan dengan pemaparan green economy dan green audit. Selanjutnya beliau lebih banyak membuka ruang untuk berdiskusi. Seperti halnya FGD pada kegiatan lain, diharapkan FGD ini dapat menyaring aspirasi mendalam tentang aspek penerapan green audit yang telah dilaksanakan oleh BMT Maslahah Cabang Sidogiri. Acara berlangsung dengan menarik karena paparan dari 70 peserta mampu memberi wawasan dan bahan kajian riset. Tepat pukul 11.30 Wib acara ditutup beriringan dengan datangnya waktu sholat dhuhur.

Konsep yang sedang dikaji yakni praktik keuangan berbasis keberlanjutan yang telah diadopsi oleh banyak negara. Green finance sendiri, telah diterapkan di Malaysia. Untuk Indonesia, OJK telah mendorong industri keuangan untuk melakukannya, namun pada koperasi terutama koperasi syariah, penerapannya masih terbatas.

Ditemui di lokasi kegiatan FGD, Dr. Oyong menyatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk melakukan analisa terkait peran Green Audit dalam meningkatkan kinerja keuangan dan keberlanjutan koperasi syariah di Jawa Timur. “Kami melihat potensi cukup besar dalam meningkatkan efisiensi operasional dan menjaga keberlanjutan usaha keuangan, tapi pada koperasi syariah di Indonesia, khususnya Jawa Timur, penerapan green audit masih sangat minim. Untuk itulah penelitian ini dilakukan agar konsep green audit dapat dimasifkan. Ke depan, kami berharap koperasi syariah dapat meningkatkan daya saing koperasi syariah dalam industri keuangan dengan penerapan keuangan berbasis green audit,” ujar beliau.

Green Audit merupakan proses evaluasi yang mengukur kepatuhan suatu lembaga terhadap standar lingkungan serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi sumber daya dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Dalam konteks ini, Green Audit berperan sebagai instrumen penting untuk memastikan bahwa operasional koperasi syariah tidak hanya berjalan sesuai dengan prinsip ekonomi Islam, tetapi juga menerapkan prinsip keberlanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Riset ini diharapkan mampu mendorong penerapan green audit pada koperasi-koperasi syariah di Indonesia. Sebab, jika dilihat dari perspektif kinerja keuangan, implementasi Green Audit berkontribusi pada peningkatan efisiensi operasional dan mitigasi risiko jangka panjang. Selain itu juga, strategi keberlanjutan lingkungan memiliki peran dalam membangun kepercayaan nasabah dan meningkatkan loyalitas pasar.

Share

Related Posts

Confirmation of Closure

Are you sure you want to close this video playback?