- Posted by : Asdos 2021
- on : November 24, 2025
Penulis : Wirayuda
Editor : Irfani
Program Studi Bahasa Inggris Universitas Gajayana (Uniga)
Malang melalui English Department Students Association (EDSA) menyelenggarakan
kegiatan Student Conference bertema “Life Beyond the Textbook and How to Get
Money on Your Own? Gen Z Story of Work and Study”. Acara ini berlangsung di
Aula gedung FTI pada Kamis, 20 November 2025.
Kegiatan ini menghadirkan rangkaian seminar yang dipandu
oleh mahasiswa sebagai presenter sekaligus pemateri. Peserta diajak
mendengarkan paparan, berdiskusi, serta mendapatkan tips mengenai cara bekerja
sambil kuliah dan strategi pengembangan diri di era digital. Pelibatan
mahasiswa sebagai pemateri menjadi ciri khas Student Conference kali ini.
Ketua Umum EDSA Uniga Malang, Duhan Syafira Kirana Nasution,
menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan wawasan praktis yang
relevan dengan kehidupan Gen Z.
“Mahasiswa diajak mendengarkan materi, berdiskusi, dan
memperoleh tips tentang bagaimana bekerja sambil tetap menjalani studi.
Suasananya lebih interaktif karena seluruh materi disampaikan oleh mahasiswa
sendiri,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan tetapi
juga melatih kemampuan tampil, berkomunikasi, dan berdiskusi di forum akademik.
“Harapannya, mahasiswa memahami cara mendapatkan penghasilan
dengan tetap menjaga keseimbangan antara kuliah, pengembangan diri, dan
kehidupan pribadi, sekaligus meningkatkan kreativitas dan keberanian mereka
untuk menyampaikan gagasan,” tambahnya.
Kaprodi Bahasa Inggris Universitas Gajayana Malang, Drs.
Suryamanto, M.M, mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut dan menilai
bahwa Student Conference menjadi langkah penting untuk menghidupkan dinamika
akademik di kampus.
“Saya melihat kehidupan kampus sering kali berjalan monoton.
Mahasiswa datang, masuk kelas, lalu pulang. Minim ruang untuk beropini,
berdiskusi, atau tampil sebagai pembicara,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa mahasiswa merupakan elemen terbesar
sekaligus penggerak utama kehidupan kampus. Karena itu, kegiatan seperti
Student Conference diharapkan dapat menjadi terobosan agar mahasiswa lebih
aktif dan berperan dalam kegiatan akademik.
“Mahasiswa adalah ‘oksigen’ kampus. Dengan kegiatan ini,
mereka bisa lebih berkiprah dan menjadi representasi positif bagi Universitas
Gajayana,” tambahnya.
Suryamanto juga menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat
terlaksana berkat dukungan penuh dari program studi, termasuk pendanaan mandiri
yang ia siapkan untuk mendorong kreativitas mahasiswa.
“Saya berharap mahasiswa terus aktif mengasah kemampuan,
memperkaya diri, dan menjadikan masa studi sebagai momentum untuk berkembang,”
tutupnya.
Kegiatan Student Conference ini diharapkan dapat menjadi
agenda rutin yang mendorong partisipasi mahasiswa dalam mengembangkan
kompetensi akademik dan profesional di masa depan.
